PERCOBAAN
I
PERUBAHAN
ENERGI
A. Judul Percobaan
Perubahan Energi.
B. Tujuan Percobaan
Untuk
melihat bahwa setiap perubahan zat diikuti perubahan energi, khususnya dalam
energi panas.
C. Landasan Teori
Setiap
materi memiliki energi. Namun pada saat perubahan materi akan timbul energi
atau terjadi penyerapan energi. Energi yang diserap (dibebaskan) dapat dalam
bentuk energi panas, energi listrik dan energi cahaya. (Raisah , siti : 2013)
Energi
yang diserap dalam bentuk panas, dapat diukur dengan menggunakan kalorimeter
untuk mengetahui apakah perubahan melepaskan panas (eksoterm) atau menyerap
panas (endoterm). Oleh karena itu maka harus dilakukan pengukuran suhu sebelum
dan sesudah perubahan terjadi. (Raisah , siti : 2013)
Panas suatu benda
dapat diukur. Derajat panas suatu benda dinyatakan dengan suhu
yang diukur dengan termometer. Jadi, termometer dapat menunjukkan
suhu benda. Benda yang panas mempunyai suhu yang tinggi. (mastugino :
2011)
Kalorimeter
adalah alat yang digunakan untuk mengukur perubahan panas. Setiap kalorimeter
mempunyai sifat khas dalam mengukur panas. Ini terjadi karena kalorimeter
tersebut terbuat ddari berbagai jenis seperti gelas
, polietena dan logam sehingga mempunyai kemampuan menyerap panas yang
berbeda. (mastugino : 2011)
Kalorimeter menyerap
panas , maka tidak semua panas yang terukur. Untuk menentukan berapa
banyaknya panas yang di serap
oleh kalorimeter beserta termometernya , sebelum
kalorimeter digunakan terlebih dahulu perlu diketahui konstanta atau
tetapan kalorimeter yang digunakan dalam percobaan. Salah satu cara untuk
menentukan tetapan kalorimeter adalah dengan mencampurkan volume tertentu air
dingin (massa m1dan suhu T1) dengan volume tertentu
air panas (massa m2 dan suhu T2). (mastugino : 2011)
D. Alat dan Bahan
1.Alat-alat yang digunakan
a. Termometer 100
b. Tabung Reaksi
c. Gelas Ukur
d. Sendok Tanduk
e. Pipet Tetes
f. Botol Semprot
2.Bahan-bahan yang digunakan
a. Kapur Sirih (CuO)
b. Logam Magnesium
c. Kalium Nitrat (KNO3)
d. Asam Klorida (HCl)
e. Air Suling (Aquadest)
E. Prosedur Kerja
1.
Prosedur Kerja I
a. Mengisi sebuah tabung reaksi dengan 10 mL Air Suling.
b. Mengukur suhu air suling dalam dengan termometer dan catat hasil
pengukuran dalam lembar kerja.
c. Mengambil satu sendok Kapur Sirih (CuO) dan masukkan dalam
tabung reaksi yang sudah berisi Air Suling , kocok sebentar.
d. Mengukur suhu tertinggi yang dicapai dan catat hasilnya pada
lembar kerja.
2.
Prosedur Kerja II
a. Mengisi sebuah tabung reaksi dengan 5 mL Asam Klorida (HCl) 2 N.
b. Mengukur suhu Asam Klorida (HCl) dengan termometer dan catat
hasil pengukuran dalam lembar kerja.
c. Memasukkan satu sendok Logam Magnesium ke dalam tabung reaksi
yang sudah diisi dengan Asam Klorida (HCl) , kocok sebentar.
d. Mengukur suhu tertinggi yang dicapai dan catat hasilnya pada
lembar kerja.
3.
Prosedur Kerja III
a.Mengisi tabung reaksi dengan 10 mL Air Suling.
b.Mengukur suhu Air Suling dengan termometer dan catat hasilnya
pada lembar kerja.
c.Memasukkan satu sendok kecil Kalium Nitrat (KNO3) ke
dalam tabung reaksi yang sudah diisi dengan Air Suling , kocok sampai semua
larut.
d. Mengukur suhu tertinggi yang dicapai dan catat hasilnya pada
lembar kerja.
F. Hasil Pengamatan
1.
Percobaan I
a. Suhu Air Suling = 31
b. Suhu Air Suling + Kapur Sirih (CuO) = 33
2.
Percobaan II
a. Suhu HCL 2 N = 32
b. Suhu HCl 2 N + Logam Mg = 35
3.
Percobaan III
a. Suhu Air Suling = 32
b. Suhu Air Suling + Kalium Nitrat (KNO3) = 31,5
G. Pembahasan
1.
Percobaan I
Berdasarkan
percobaan yang saya lakukan , suhu awal Air Suling sebelum dimasukkan Kapur
Sirih (CuO) adalah
. Setelah saya memasukkan Kapur Sirih (CuO)
kedalam gelas ukur tersebut dan mengocoknya , ternyata suhu akhir campuran Air
Suling dengan Kapur Sirih (CuO) mengalami kenaikan yaitu
. Hal ini menunjukkan bahwa percobaan ini
menghasilkan reaksi eksoterm.
2.
Percobaan II
Berdasarkan
percobaan yang saya lakukan , suhu awal Asam Klorida (HCl) sebelum dimasukkan
Logam Magnesium adalah
. Setelah saya memasukkan Logam Magnesium ke dalam
gelas ukur tersebut dan mengocoknya , ternyata suhu akhir dari campuran Asam
Klorida (HCl) dengan Logam Magnesium mengalami kenaikan yaitu
Hal ini
menunjukkan bahwa percobaan ini menghasilkan reaksi eksoterm.
3.
Percobaan III
Berdasarkan
percobaan yang saya lakukan , suhu awal Air Suling sebelum dimasukkan Kalium
Nitrat (KNO3) adalah
Setelah
saya memasukkan Kalium Nitrat (KNO3) , ternyata suhu akhir dari
campuran Air Suling dengan Kalium Nitrat (KNO3) mengalami penurunan
yaitu
Hal ini
menunjukkan bahwa percobaan ini menghasilkan reaksi endoterm.
H. Kesimpulan
Dari
data percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap perubahan zat diikuti
dengan perubahan energi , yaitu energi panas.
Daftar Pustaka
Raisah,siti/2013/lab.smk-kesehatan-putra-borneo-nunukan/buku-penuntun-praktikum-kimia



